Permainan tradisional ini membutuhkan keseimbangan dan ketangkasan dari pemainnya. Selain dikenal sebagai nama maggale, juga dikenal sebagai longga kaddaro (egrang batok). Dalam praktiknya di tengah anak-anak, jika tidak menemukan batok kelapa, bisa diganti bambu atau bahkan kaleng bekas minuman kental manis atau yang sejenis. Permainan egrang bisa dilakukan sendirian untuk kesenangan pribadi. Namun saking digemarinya, dulunya permainan ini selalu dijadikan ajang perlombaan rutin yang pesertanya harus berkelompok dimana satu regu terdiri dari 3-5 orang pemain egrang dengan ukuran ketinggian maksimal bambu adalah 2,75 m dan standar ukuran lapang adalah 50 m untuk Hijau pepohonan berpadu asri dengan genteng merah dan deretan bambu, menjadi aksesoris alami yang menghiasi dinding kaca dan tembok putih, serta memberi kesegaran dari oksigen yang dihasilkan. Baca juga: Inspirasi Desain Air Mancur untuk Menyejukkan Rumah Minimalis Anda. 2. Perpaduan bahan alami dan bahan modern Egrang yang terbuat dari bambu umumnya berukuran 2,75 meter untuk tempat pijakan, dengan diameter 6 samapi 9 cm. Jarak yang dibuat biasanya sekitar 50 cm dari bagian bawah sebagai pijakan kaki. Pijakannya bambu bisa lebih kuat untuk menyanggah tubuh orang dewasa. Baca Juga: 5 Manfaat Kunjungi LEGO Playhouse 'Permainan Terus Berubah' Proses pembuatan kerajinan bambu tiap jenis kerajinan memang berbeda. Tingkat kesulitannya pun berbeda. Selain itu, seperti yang diketahui bambu merupakan seratnya pun memang memiliki sisi tajam. Sehingga haruslah hati-hati ketika membuat kerajinan dari bahan ini. Bambu memang memiliki daya guna yang tinggi. Yudi tak membuat egrang dengan bahan bambu. Dia memodifikasinya dengan material besi. β€œAgar lebih kuat,” katanya. Egrang itu pula yang mengantarkannya ke Jakarta untuk menemui orang-orang penting pemerintahan. Yudi juga pernah berjalan menggunakan egrang rancangannya menuju Surabaya menemui Menpora Imam Nahrawi pada Agustus 2016.
Teknik Memainkannya: Setelah mengetahui cara membuat egrang selanjutnya kita akan membahas teknik bermainnya. Berikut penjelasannnya. Pegang kedua egrang bambu bagian atas dengan posisi berdiri atau tegak Naiki pijakan egrang dengan posisi yang seimbang dengan mendahulukan kaki sebelah kiri, selanjutnya diskusikan dengan kaki kanan Pertama melanngkah gerakkan tangan kanan ke depan bersamaan
Permainan egrang ini tidak membutuhkan tempat (lapangan) yang khusus. Dapat dimainkan di mana saja, asalkan di atas tanah. Luas arena permainan hanya sepanjang 7-15 meter dan lebar sekitar 3-4 meter. Dari awal kemunculannya, biasanya egrang dimainkan oleh anak yang berumur 7-13 tahun. Bila dilombakan, minimal 2 orang yang bermain. Pilih bambu yang panjang dan lurus. Selanjutnya bambu dipotong sepanjang satu ruas (sekitar 50 cm) yang salah satu ujungnya dibuang, sedangkan tulang ruas bagian pangkal dibiarkan. Setelah itu bambu dipotong menjadi dua bagian. Panjang bagian yang satu berkisar antara 38–40 cm, yang akan berfungsi sebagai bodi bedil. .
  • yzghrz061x.pages.dev/920
  • yzghrz061x.pages.dev/71
  • yzghrz061x.pages.dev/418
  • yzghrz061x.pages.dev/699
  • yzghrz061x.pages.dev/725
  • yzghrz061x.pages.dev/174
  • yzghrz061x.pages.dev/561
  • yzghrz061x.pages.dev/122
  • yzghrz061x.pages.dev/481
  • yzghrz061x.pages.dev/593
  • yzghrz061x.pages.dev/318
  • yzghrz061x.pages.dev/826
  • yzghrz061x.pages.dev/598
  • yzghrz061x.pages.dev/967
  • yzghrz061x.pages.dev/613
  • cara bikin egrang dari bambu